JAKARTA - PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) memperluas pasar ekspor untuk mengejar pertumbuhan bisnis lebih agresif. Setelah Amerika, perusahaan pengolahan makanan beku berbasis udang ini membidik ekspansi pasar ke Uni Eropa.
Selain itu, dalam memacu pertumbuhan bisnisnya, perseroan juga membangun pabrik baru, peluncuran brand baru untuk pasar domestik dan meningkatkan porsi penjualan produk value added.
Direktur Utama Panca Mitra Multiperdana Martinus Soesilo mengatakan, pembangunan konstruksi pabrik baru (pabrik ke-8) telah dilakukan sejak Januari 2021 untuk meningkatkan kapasitas produksi dan menambah varian produk yang akan dipasarkan perseroan.
Baca Juga: Panca Mitra Multiperdana Bangun Pabrik Rp75 Miliar dari Dana Hasil IPO
“Pembangunan pabrik ke-8 rencananya dapat selesai dan mulai beroperasi pada Juli atau Agustus 2021. Pabrik yang berlokasi di Situbondo tersebut akan memproduksi produk-produk value added, khususnya produk pre-fried breaded shrimp,” ujarnya, dikutip dari Harian Neraca, Rabu (24/2/2021).
Sementar Direktur Pemasaran Panca Mitra Multiperdana, Patrick Djuanda menambahkan, tahun ini, perseroan juga berencana untuk menambah segmen ekspor baru, yakni Uni Eropa.
“Akhir tahun lalu, kami sudah mendapatkan sertifikasi ASC, sertifikasi yang dibutuhkan untuk melakukan ekspor ke Uni Eropa. Harapannya, kami sudah bisa mulai melakukan ekspor ke Uni Eropa tahun ini,” jelas dia.
Baca Juga: Melantai di Bursa, Emiten Pengolahan Udang Ini Raup Rp118,6 Miliar
Selain itu, bulan lalu perseroan telah melaksanakan grand launching brand milik perseroan, bernama Ebinoya. Ebinoya akan dipasarkan di pasar domestik untuk menangkap potensi peningkatan permintaan pasar domestik ke depannya.
Terakhir, perseroan menerapkan strategi bisnis untuk meningkatkan porsi penjualan produk value added untuk meningkatkan profitabilitas perseroan. Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan penjualannya naik 11% secara tahunan menjadi USD190 juta. Sejalan dengan kenaikan ini, produsen makanan beku berbasis udang tersebut mengincar laba bersih sebesar USD12 juta.