Merdeka.com - Setelah daratan Flores, kini rabies menyerang daratan Timor. Balai Veteriner Denpasar Bali mengumumkan hasil sampel organ anjing yang dikirim Dinas Peternakan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) positif rabies.
Sebelumnya, seorang warga Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS berinisial AB (45) dilaporkan tewas usai digigit anjing. Sampel organ anjing pun dikirim ke Balai Veteriner Denpasar Bali dan hasilnya positif rabies.
Wakil Bupati TTS Johny Army Konay kepada merdeka.com mengatakan, seluruh Forkopimda dan unsur terkait akan melakukan rapat pada Selasa (30/5) besok. Rapat yang akan dipimpin Bupati TTS Epy Tahun dilakukan untuk membahas secara bersama langkah penanganan ke depan, karena merupakan kejadian pertama.
Menurut Johny Army Konay, hasil pemantauan Dinas Peternakan dan pengambilan sampel otak ternak anjing sakit milik tetangga korban, diketahui hasil uji Flourescet Antibody Technique (FAT) dan Polymerase Chain Reaction (PCR) dinyatakan positif rabies.
"Ini kejadian pertama kali di Kabupaten TTS. Saya imbau seluruh masyarakat agar waspada terhadap hewan peliharaan pembawa virus rabies. Kalo bisa dirantai atau dikandangkan," kata Johny Army Konay, Senin (29/5).
Menurutnya, Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan Kabupaten TTS telah mempersiapkan langkah-langkah penanganan.
"Mulai hari ini dinas terkait di TTS telah siaga, sambil menunggu petunjuk pimpinan petunjuk pimpinan untuk mengadakan rapat besok pagi, bersama dinas terkait dan unsur Forkopimda," tutup Johny Army Konay.
[cob]