Indonesia
This article was added by the user . TheWorldNews is not responsible for the content of the platform.

Gandeng Kemenkes, Kominfo Beri Pelatihan Digital Tingkatkan Kompetensi Nakes

Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) menggandeng Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberikan pelatihan ke tenaga kesehatan dan ASN. Yakni, terkait Literasi Digital Sektor Pemerintahan.

Sasarannya ASN dan SDM Tenaga Kesehatan Anggota Organisasi Profesi Ikatan Penata Anestesi Indonesia (IPAI), Persatuan Terapis Gigi dan Mulut Indonesia (PTGMI), dan Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI).

taboola mid article

Kegiatan yang digelar secara daring ini dihadiri 2.086 peserta dari target 24.000 orang. Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center (KIC) pada tahun 2022 lalu yang menunjukkan bahwa kapasitas Literasi Digital masyarakat Indonesia dinilai sebesar 3.54 dari 5.00.

Berdasarkan hal tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori 'sedang'. Kegiatan literasi digital yang diselenggarakan untuk ASN dan SDM Tenaga Kesehatan Kemenkes merupakan salah satu upaya Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di lingkungan pemerintahan daerah menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pemerintahan, Niki Maradona menyampaikan bahwa dunia digital harusnya berdampak positif, bila ada yang tidak demikian maka ada yang perlu dibenahi.

"Teknologi digital dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat. Namun, Nakes harus memiliki literasi digital yang baik untuk menghadapi tantangan dan risiko yang muncul. Hal ini penting untuk mewujudkan stabilitas nasional," ujar Niki dalam keterangannya, Selasa (30/5).

Niki juga menyampaikan bahwa literasi digital sektor pemerintahan sebagai sarana untuk meningkatkan kompetensi yang menunjang tugasnya pada instansi masing-masing. "Melalui penyampaian materi literasi digital hari ini, diharapkan ASN dan SDM Tenaga Kesehatan Organisasi Profesi IPAI, PTGMI, dan PATELKI Kemenkes RI dapat meningkatkan kompetensi untuk meningkatkan pelayanan publik," tambah Niki.

Sambutan dilanjutkan oleh Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan, Arianti Anaya menyampaikan bahwa upaya yang perlu dilakukan saat ini adalah transformasi kesehatan yakni salah satunya transformasi digital teknologi kesehatan yang diharapkan bisa dicapai pada tahun 2024.

"Transformasi ini diharapkan menghasilkan SDM-SDM yang memiliki kemampuan digital. Kita berharap Literasi Digital dapat mengakses, memahami, dan mengkomunikasikan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat. Literasi digital merupakan hal baru yang perlu dipahami untuk mendukung semua kegiatan kesehatan," ungkapnya.

Arianti juga menambahkan bahwa momentum ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan kompetensi SDM Kemenkes RI. Arianti mengharapkan IPAI PTGMI PATELKI melakukan persiapan setelah mendapatkan pembekalan agar bisa disesuaikan dengan sistem kita.

"Tentunya kita akan bekerjasama dengan Kemenkominfo, sehingga tenaga kesehatan kita bisa terus mengasah kompetensi digitalnya. Kita berharap akan ada kemitraan organisasi profesi dan pemerintah," ujar Arianti sekaligus membuka acara Literasi Digital Sektor Pemerintahan.

[rhm]