Indonesia
This article was added by the user . TheWorldNews is not responsible for the content of the platform.

Hubungan Jokowi-Ganjar Dinilai Tak Mudah Terkelupas

Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Istimewa)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo tak mudah terkelupas seperti teori lapisan bawang.

Hal ini tercermin saat Presiden Jokowi melakukan "bisikan" kepada Ganjar dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat.

Emrus menilai dari sisi ilmu komunikasi, ketika seseorang membisiki orang lain, maka keduanya telah memiliki hubungan relasional yang sangat dekat.

Menurut dia, dari ilmu sosiologis dan psikologis, pesan komunikasi dengan berbisik itu menandakan orang tersebut saling mendukung dan memberikan penghormatan.

"Dari perspektif komunikasi, tidak mungkin seseorang membisikkan sesuatu kepada orang lain kalau tidak dekat, artinya relasional mereka sangat dekat. Pesan komunikasi dari berbisik itu keduanya saling mendukung, memberikan penghargaan, dan penghormatan," ujar Emrus di Jakarta, Sabtu.

Emrus merinci terkait bahasa verbal Presiden Jokowi ketika membisiki Ganjar, yaitu menangani kedaulatan pangan untuk segera diimplementasikan. Poin itu, menurut dia, Presiden tidak sekedar menyampaikan pesan verbal terkait kedaulatan pangan, namun menyampaikan strategi dan waktu pelaksanaannya.

"Boleh dong Ganjar Pranowo mengatakan bahwa dia mengkampanyekan terkait kedaulatan pangan atas masukan atau bisikan dari Presiden Jokowi," katanya.

Emrus menilai bisikan Jokowi terkait rancangan mewujudkan kedaulatan pangan yang hanya disampaikan kepada Ganjar, itu menegaskan bahwa Jokowi sangat berkeinginan kuat bahwa Ganjar yang jadi Presiden 2024-2029.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: