Indonesia
This article was added by the user . TheWorldNews is not responsible for the content of the platform.

Ledakan Gas Elpiji 12 Kg di Samarinda Sebabkan Ibu dan Anak Terluka Bakar

Merdeka.com - Seorang perempuan bernama Lulik (50) dan anak perempuannya, Zenobia (6), mengalami luka bakar serius usai terkena ledakan gas elpiji dari tabung Bright Gass 12 Kg di dapur rumahnya, Perum Talang Sari, Jalan Lavender IV RT 31, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (30/5). Tabung gas itu diamankan Kepolisian untuk kepentingan penyelidikan.

Salah seorang saksi mata sekaligus tetangga korban, Roy Kavalera (48) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WITA. Korban Lulik baru saja pulang usai menjemput anaknya dari sekolah.

taboola mid article

"Tidak lama masuk ke dalam rumah, terdengar ledakan yang sangat dahsyat di rumah tetangga saya," kata Roy ditemui merdeka.com di lokasi kejadian.

Roy bergegas mendatangi rumah korban, di mana saat kejadian, suami korban sedang bekerja di kantor. Kaca di ruang tamu terlihat berserakan. Roy dan warga lainnya, Organda, bergegas masuk ke dalam rumah.

"Ada terdengar suara rintihan ibu itu dari arah dapur, dengan pintu terkunci. Saya dan Pak Organda masuk ke dalam. Tidak lama, pintu itu ditendang Pak Organda. Ibu dan anaknya ini kita bawa keluar disambut ibu-ibu di depan rumah yang sudah menunggu," ujar Roy.

"Langsung dibawa ke Puskesmas, dan akhirnya dirujuk ke rumah sakit. Dari yang saya lihat, luka bakarnya ibu ini dan anaknya cukup parah ya. Dari wajah sampai ke kaki," tambah Roy.

Warga menelusuri sumber api pasca-ledakan itu, yang ternyata bersumber dari tabung elpiji 12 kg. Mereka beramai-ramai memadamkan, hingga memastikan situasi benar-benar aman.

"Atap rumah jebol, dinding dapur jebol, kamar jebol. Dan partisi ruangan depan hancur semua," jelas Roy usai mengamati langsung kondisi di dalam rumah korban.

Ledakan itu diduga disebabkan kebocoran gas, yang diduga tidak tercium oleh korban saat menggunakan kompor di dapur.

"Di dapur, karena sirkulasi udara mungkin tidak tercium, pas menyalakan kompor terjadi ledakan. Saat kejadian, suami Bu Lulik lagi di kantor, lagi kerja," kata Ketua RT 31, Sari.

Di rumah itu, memang hanya ditinggali tiga orang, pasangan suami istri bersama anak perempuannya. "Anaknya, Zenobia, usia 6 tahun. Dua-duanya luka bakar di wajah. Iya, terlihat luka bakarnya parah ya," ujar Sari.

Tim INAFIS Satuan Reskrim Polresta Samarind mengamankan tabung Bright Gas 12 kg berwarna merah muda, pakaian sekolah korban, dan juga regulator tabung.

"Diduga dari kebocoran gas saat akan memasak. Kedua korban sedang dirawat di RSUD AW Syachranie," kata Kapolsek Sungai Pinang Kompol Ahmad Abdullah.

[cob]