JawaPos.com – Dari 270 Pilkada yang diselenggarakan serentak pada tahun 2020 ini. tak bisa dipungkiri ada beberapa Pilkada yang mencuri perhatian nasional. Salah satunya adalah pemilihan wali kota Medan, 2020. Salah satu faktornya adalah ikut bertarungnya Bobby Nasution yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kontestasi lokal rasa nasional ini mendorong banyak tokoh-tokoh nasional untuk datang ke Medan, untuk memberi dukungan bagi jagoan masing-masing. Bahkan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, sampai datang unutk berkampanye di Medan (15/11). Seminggu kemudian, giliran Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang mengunjungi Medan (23/11).
Partai Demokrat mengusung Akhyar Nasution, Wakil Wali kota Medan (2016-2021) yang menjadi Plt. Walikota Medan (2019-2020) sebagai calon Wali kota. Ia didampingi Salman Alfarisi, yang merupakan Wakil Ketua DPRD Sumut. Keduanya putra Medan tulen.
Diketahui, Akhyar merupakan politikus kelahiran tahun 1966 dan menyelesaikan seluruh pendidikan serta menempuh karirnya di Medan, baik dalam berbisnis maupun berpolitik. Sementara, Salman juga lahir di Medan, tahun 1973. Bedanya ia merantau untuk belajar, mulai dari nyantri di Madura, sekolah perbankan syariah di Jakarta, lalu mendapat beasiswa untuk belajar di Madinah, Saudi Arabia, kemudian ke Malaysia untuk program S2. Kini Salman baru diterima di program doktoral di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Kehadiran AHY di Medan kali ini cukup menarik perhatian warga. Terutama kalangan milenial yang sudah melek dunia digital. Bahkan tidak sedikit juga kalangan ibu-ibu yang tahu sosok AHY karena prestasi ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjadi presiden dua periode.
Salah satunya, ibu Muliatik, perempuan berusia 43 tahun itu mengaku tidak terlalu mengikuti perkembangan soal politik di Medan. Anak-anaknya lahir dan besar di Medan. Ia mengingat AHY sebagai anak SBY. Ia ingat karena saat pemerintahan SBY, suaminya naik gaji hampir setiap tahun.
“Buat aku, yang penting harus bisa bikin kota Medan jadi cantik, maju, sejahtera, dan lebih berkawan lah. Ini kota kita semua,” kata Muliatik sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis partai Demokrat pada JawaPos.com.
Diketahui, dalam minggu-minggu terakhir kampanye Pilkada Medan, kedua paslon gigih memanfaatkan setiap waktu dan kesempatan untuk merebut hati warga Medan. Dalam survei elektabilitas terakhir yang dirilis 20 November lalu, paslon Akhyar-Salman meraih elektabilitas 53,1 persen dan paslon Bobby-Aulia 37,3 persen.
Survei ini dirilis oleh Roda Tiga Konsultan, digelar pada 8-11 November 2020, melibatkan 810 orang responden dari seluruh kecamatan di Medan. Survei ini memiliki margin of error sekitar 3,53 persen dan confidence level 95 persen.
Diketahui, AHY terbilang rajin ke Medan. Tahun 2018 lalu, ia datang dalam kapasitas sebagai Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu Partai Demokrat, untuk berkampanye bagi cagub Eddy Rachmayadi dan cawagub Musa Rajekshah (Ijeck). Dalam kedatangan kali ini, AHY menyempatkan diri bersilaturahmi dengan Gubernur Eddy (23/11).
“Kunjungan kali ini tidak ada hubungannya dengan politik, murni silaturahmi yunior pada seniornya,” tulis AHY pada akun Instagramnya.
Saat sama-sama masih dinas militer, Letjen Eddy Rachmayadi adalah Panglima Kostrad, satuan andalan TNI AD dimana Mayor Agus Harimurti Yudhoyono menjadi salah satu perwiranya.