Indonesia
This article was added by the user . TheWorldNews is not responsible for the content of the platform.

Warga Rempang Kesulitan Dapat Pasokan Pangan, Pengamat Sebut Mirip Kelakuan Israel ke Rakyat Palestina

Polisi lengkap dengan peralatan anti huru hara menjaga aksi unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. (FOTO/ANTARA)

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ombudsman menemukan adanya kesulitan warga Rempang mengakses pasokan pangan. Hal tersebut dinilai seperti yang pada rakyat Palestina.

Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto mengatakan, rakyat di Palestina sulit mengakses pangan karena memang disetop. Agar mereka menyingkir dari tanahnya sendiri.

“Kok sama dengan Israel. Pasokan untuk kebutuhan orang Palestina disetop supaya mereka menyingkir,” kata Gugin dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (30/9/2023).

Di Rempang sendiri, kesulitan warga mengakses pangan ditemukan oleh Ombudsman. Usai lembaga negara itu terjun langsung ke lapangan.

Ombudsman menggali informasi dari warga, pada 24 September dan menemukan keluhan warga mengakses pangan.

Disebutkan, kesulitan itu dirasakan warga setelah kerusuhan di Rempang pada tanggal 7 dan 11 September 2023. Antara aparat gabungan dan warga yang mempertahankan tanahnya.

Distributor makanan, disebut takut mengirimkan makanan. Akhirnya warga memakan makanan dan pangan yang saat ini tersisa.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: